kita ternyata sudah pergi
membelah diri
dan meninggalkan saya termangu di sini
di sudut ruangan..
kita ternyata tak berbekas lagi
separuhnya mungkin sudah menari-nari dan bergelayutan pada kumpulan awan diatas pohon kenari
dan lagi-lagi tersisa saya
sibuk menghitungi bintang jatuh yang ternyata belum juga nampak sampai malam ini
kita hanya sebatas goresan usang
dihapus dengan karet kotor
yang membuat kertas lebih tak berharga
dan tinggallah saya
dibawah temaram lampu seadanya
terus berusaha menggosokan karet hingga tipis jadinya
kita tak ada lagi
memecah menjadi dia yang ternyata terbang terlalu tinggi
dan saya yang bersiap diri melangkah pergi
Sabtu, 28 Mei 2011
Jumat, 27 Mei 2011
Celoteh Sang Sabar
Sabar adalah topeng yang bisa dijual
Dijual dengan selimut ikhlas dan memaafkan
Katanya, orang sabar dapat menekan amarah yang menggelora
Menepis gemuruh dada yang juga mendidih
Melihat dengan muka datar walaupun sudah merah padam...
Apa yang kau keluhkan tentang hidup ?
Sabar nak.. urip kuwi mung mampir ngombe
(kata si mbah demikian)
Apa yang harus disabarkan ? Keadaan ?
Kondisi diri ? Takdir ? Atau Penyesalan ?
Aku sudah sabar.. Demikian kata banyak orang, tak terkecuali saya
Coba saja jika dulu saya tak ketemu dia !
Coba saja jika dulu saya tak membuka hati ini untuknya !
Coba saja jika dulu saya tak bekerja di tempat itu !
Coba saja jika dulu saya ini dan itu..
Coba saja..
Andaikan saja...
Ternyata... Untuk menerima apa pun itu yang hadir dalam kehidupan, harus secara sabar
Baik yang sedang menyapa, yang meninggikan atau yang menjatuhkan.
Pikiran kita berperan untuk segera menolaknya, menghancurkannya atau juga mengolahnya..
Saya sabar... selama ini saya sudah sabar !
Ya Tuhan.. kok belum juga ada perubahan juga ?
Saya sabar.. selama ini saya sabar.. kapan semua terwujud ? (??) pantaskah hati menghakimi dan menuntut Tuhan ? sementara masih ada rencana lainnya yang belum kita ketahui hikmahnya ?.)
Ternyata.. Sabar tidak sama dengan menyabar - nyabarkan diri,
sabar bukan menerima tanpa upaya apa pun yang menghampiri diri.
Sabar adalah menyadari semua, apa pun juga itu !
yang sedang hinggap, dengan tanpa penilaian. Kemudian melakukan tanpa penyesalan atau bayangan masa lalu, untuk mengolah saat ini, sekarang, the present, dengan sebaik dan semaksimal mungkin.
Masa depan tidak terletak jauh di depan sana..
masa depan ada pada tindakan saat ini, sekarang, the present, dengan sebaik dan semaksimal mungkin.
Sabar bukan menerima apa adanya
namun melakukan apa yang ada menjadi apa pun juga..
(*catatan disudut ruangan : teruntuk kau yang jauh di sana dan dekat di hati. Sabar, ikhlas dan memaafkan ini untukmu. Especially for you.. untuk segala lembaran kita, dulu..
Seperti ucapmu terakhir, IKHLAS ! yaaa.. saya telah mengikhlaskan segalaanyaa.. :) )
Selasa, 17 Mei 2011
Pikiran di balik pikiran
Tuhan... saat ini, dalam sepi hanya ada deru angin yang terdengar sangat dekat sekali dengan telinga saya. Berderu seperti ombak yang menggulung semakin dekat.
Sejenak ku pejamkan mata untuk melihat gambar - gambar yang biasanya saya ciptakan sendiri dalam seluruh hari.
Ada orang bicara, ada orang berargumen, ada orang sok bijak dan ada yang memang bijak. Ada orang - orang yang pura - pura tahu dan ada yang memang tahu. Ada orang yang selalu menjaga nilai dirinya hanya untuk sebuah penghargaan dan nama besar.
Banyak sekali yang saya lihat..
Dan lalu ? Itu siapa ? Tentu saja gambarku. Sebuah gambar yang saya ciptakan sendiri.
Memang, semuanya merupakan pantulan cermin yang telah saya tanam dalam pikiran ini.
Seperti sebuah air, riaknya akan menutupi semua suara dan gambar yang terpantul darinya. Keheningan itu dalah upaya untuk meredam riak yang tiap detik muncul bersama gemuruh yang ada.
Pikiran dibalik pikiran..
Saat ini saya hanya ingin berada di sana.. sendiri.. tanpa siapa - siapa..
Sawaah..
Disana tempat terindah dan ternyaman.
Sejenak ku pejamkan mata untuk melihat gambar - gambar yang biasanya saya ciptakan sendiri dalam seluruh hari.
Ada orang bicara, ada orang berargumen, ada orang sok bijak dan ada yang memang bijak. Ada orang - orang yang pura - pura tahu dan ada yang memang tahu. Ada orang yang selalu menjaga nilai dirinya hanya untuk sebuah penghargaan dan nama besar.
Banyak sekali yang saya lihat..
Dan lalu ? Itu siapa ? Tentu saja gambarku. Sebuah gambar yang saya ciptakan sendiri.
Memang, semuanya merupakan pantulan cermin yang telah saya tanam dalam pikiran ini.
Seperti sebuah air, riaknya akan menutupi semua suara dan gambar yang terpantul darinya. Keheningan itu dalah upaya untuk meredam riak yang tiap detik muncul bersama gemuruh yang ada.
Pikiran dibalik pikiran..
Saat ini saya hanya ingin berada di sana.. sendiri.. tanpa siapa - siapa..
Sawaah..
Disana tempat terindah dan ternyaman.
Senin, 09 Mei 2011
kosong sembilan mei
kalau saja ada sepenggal kata dengan muatan pasrah yang lebih mendalam dari 'maaf'
saya pinta itu di sini. di atas sajadah lusuh ini.
sambil mulut dan jiwa tak henti menyebut namamu dan hati yang tak lagi malu-malu.
cinta adalah bingkisan paling indah yang kau iringkan saat hadirnya tubuh berbalut rapuh.
kehadirannya tak pernah membuatku berhenti mencandu, tuhan.
sampai sempat-sempatnya aku berpaling darimu.
menggantikan sosokmu dengan sosok cinta semu yang berbentuk dan bertubuh.
menggeser cinta padamu dengan cinta pada ini dan itu.
padahal kau selalu menjadi tuannya cinta.
satu-satunya yang pantas disandingkan dengan cinta yang utuh.
Saya hanya berterimakasih pada setiap lembaran kenangan yang kau lampirkan.
Dalam setiap lembaran detik yang tak sengaja mengiriskan waktu kita berdua.
Terimakasih atas setiap ketidakjujuranmu, terimakasih atas airmata yang tak ingin henti ini..
Terimakasih Tuhan.. Terimakasih Engkau telah menyingkatkan waktu 2 tahun untuknya begitu cepat menggantikan aku dihatinya..
..Semoga dan terimakasih..
lalu ada apa nanti?
saya hanya bisa mengikhlaskanmu dan menyusun ucapan 'selamat tinggal' dengan lebih cantik..
..Kyan..
'Selamat tinggal'
saya pinta itu di sini. di atas sajadah lusuh ini.
sambil mulut dan jiwa tak henti menyebut namamu dan hati yang tak lagi malu-malu.
cinta adalah bingkisan paling indah yang kau iringkan saat hadirnya tubuh berbalut rapuh.
kehadirannya tak pernah membuatku berhenti mencandu, tuhan.
sampai sempat-sempatnya aku berpaling darimu.
menggantikan sosokmu dengan sosok cinta semu yang berbentuk dan bertubuh.
menggeser cinta padamu dengan cinta pada ini dan itu.
padahal kau selalu menjadi tuannya cinta.
satu-satunya yang pantas disandingkan dengan cinta yang utuh.
Saya hanya berterimakasih pada setiap lembaran kenangan yang kau lampirkan.
Dalam setiap lembaran detik yang tak sengaja mengiriskan waktu kita berdua.
Terimakasih atas setiap ketidakjujuranmu, terimakasih atas airmata yang tak ingin henti ini..
Terimakasih Tuhan.. Terimakasih Engkau telah menyingkatkan waktu 2 tahun untuknya begitu cepat menggantikan aku dihatinya..
..Semoga dan terimakasih..
lalu ada apa nanti?
saya hanya bisa mengikhlaskanmu dan menyusun ucapan 'selamat tinggal' dengan lebih cantik..
..Kyan..
'Selamat tinggal'
Rabu, 04 Mei 2011
Jomblo itu Fun !
Kalau ada yang bilang, “nikmati masa lapang, sebelum datang masa sibuk”, maka ungkapan tersebut berlaku juga untuk status hubungan kita. Intinya, ketimbang ngeluh, sedih atau bete gara-gara nggak punya pacar, mendingan kita puas-puasin masa kita menjomblo. Karena saat jomblo kita bisa…..
- Puas melirik, menggebet, kenalan, dll sama cowok lain. Cute boys, here we come, hehe..
- Bebas dari kegiatan “wajib lapor” alias izin ini-itu ke pacar sebelum melakukan sesuatu.
- Punya lebih banyak waktu untuk keluarga, teman dan pastinya diri sendiri.
- Terbebas dari rasa khawatir akan menyakiti perasaan pacar karena kita kurang perhatian, lupa menelepon dan lain sebagainya.
- Lebih irit pulsa. Serius deh, pacaran memang cukup menguras pulsa, karena kadang nggak cukup dengan BBM-an. Hihihi….
- Bisa bereksperimen dengan berbagai macam gaya baju dan rambut tanpa ada yang protes.
- Bisa pergi ke party dengan siapa aja dan berdandan selama mungkin tanpa takut ada yang ngambek.
- Bersenang-senang dengan teman-teman cewek saat malam mingguan. Get ready for pajamas party!
- Nonton film yang “cewek” banget di bioskop bahkan sampai mewek-mewek, tanpa diprotes pacar. Asyik!
- Bebas dari segala pertengkaran nggak penting karena salah paham atau cemburu sama pacar. Fiuhh, this is really relieving!
- Seru-seruan hunting cowok yang oke untuk dijadikan pacar. Sebelum kita menemukan cowok yang worth it, mendingan stay single dulu deh.
Selasa, 03 Mei 2011
Tomodachi
Tomodachi tu sebutan dalam bahasa Jepun bagi perkataan kawan.
Tomodachi=Kawan
Dan Kenapa topik kali ini mesti Tomodachi?
=================================blank===================================
Otakku blank. Mulai bertanya ini , itu dan bla bla yang tak bisa di jawab oleh logika.
Alhasilnya Otak sering ngajak Hati perang. Perang dingin.
Akhir - akhir ini..
Kenapa kawan mayaku lebih banyak dibanding kawan sebenarnya?
Apa yang salah dariku? kalo iyakk, aku salah. It's Ok. Fine.
Aku terima. Tapii, ko' sebagai kawan mereka diem saja. Bukankah kawan sejati itu adalah seseorang yang bisa tunjukkan kesalah kita. Bukannya diem dan trus malah menghilang. kemudian tiba - tiba muncul, dan pergi lagi. Hhhhhhh...
Memang benar.
Jadi manusia itu sulit, sulit dipahami dan dimengerti.
Menganggap ini dunia mereka,
kata 'mereka' saya yang mesti introspeksi..
baiklah..ini saya jalani.
saya introspeksi diri untuk kalian
hey 'perempuan' yang merasa begitu bangga dan pantas mengatakan bahwa saya harus introspeksi.
manusia itu begini..selalu merasa ini hidup saya, ini dunia saya, ini sikap saya..
dan hey siapapun yang mengusik diartikan sebagai seorang benalu.
manusia itu memang begitu.. sadari sajalah.
Tomodachi=Kawan
Dan Kenapa topik kali ini mesti Tomodachi?
=================================blank===================================
Otakku blank. Mulai bertanya ini , itu dan bla bla yang tak bisa di jawab oleh logika.
Alhasilnya Otak sering ngajak Hati perang. Perang dingin.
Akhir - akhir ini..
Kenapa kawan mayaku lebih banyak dibanding kawan sebenarnya?
Apa yang salah dariku? kalo iyakk, aku salah. It's Ok. Fine.
Aku terima. Tapii, ko' sebagai kawan mereka diem saja. Bukankah kawan sejati itu adalah seseorang yang bisa tunjukkan kesalah kita. Bukannya diem dan trus malah menghilang. kemudian tiba - tiba muncul, dan pergi lagi. Hhhhhhh...
Memang benar.
Jadi manusia itu sulit, sulit dipahami dan dimengerti.
Menganggap ini dunia mereka,
kata 'mereka' saya yang mesti introspeksi..
baiklah..ini saya jalani.
saya introspeksi diri untuk kalian
hey 'perempuan' yang merasa begitu bangga dan pantas mengatakan bahwa saya harus introspeksi.
manusia itu begini..selalu merasa ini hidup saya, ini dunia saya, ini sikap saya..
dan hey siapapun yang mengusik diartikan sebagai seorang benalu.
manusia itu memang begitu.. sadari sajalah.
Whisper.
Bagian tersulit dari perubahan adalah, mengetahui kau bukan lagi bagian hidup dari seseorang, bukan lagi, dan terlepas begitu saja. Tetapi kadang, bagian tersulit itu, menjadi biasa ketika secara mengejutkan kau bertemu dengan manusia-manusia baru, yang serba tak terduga. Atau malah sebaliknya.
May, 2011. Seperti baru kemarin Januari, bertengger di kalender. Sekarang? Sudah lagi-lagi bulan baru. Sudah lagi buat resolusi-resolusi baru. Dan sudah lagi menciptakan kata-kata lalu.
Tapi bukan kah itu yang dinamakan hidup?
Sedih dan bahagia. Baru dan lalu. Datang dan pergi. Menemukan satu kebahagiaan, sekaligus kehilangan kebahagiaan lainnya. Dan juga, bukan kah semua antonim kata adalah salah satu penjelas hidup? Semua terdengar acak dan tersusun dengan caranya masing-masing. Semua kehendak Tuhan.
"Kehidupan itu berubah. Lingkungan berubah. Manusia berubah. Semua berubah. Yang hanya perlu aku lakukan adalah melanjutkan hidup.. dan bertahan."
Menjadi manusia itu sulit,
pernah kudengar kalimat sakti berupa "TERSERAH, HIDUP ITU PILIHAN"
tanpa sempat berfikir, seandainya kita berada di posisi itu.
Satu hal yang mungkin bisa di tempuh adalah memahami saja.
...sebuah rumah untuk hatimu...
Apa kau percaya bila hati selalu mengikuti kemana cinta pergi?
Bila kau di posisi itu, apakah kau rela melepaskan semua-- pekerjaan mapan,
bahkan kenyamanan hidup--demi selalu berada disisinya?
Tak ada yang menjanjikan semua akan berjalan baik - baik saja.
Bisa jadi kemudian kita mengeluh, merutuk, bahkan menangis karena kerasnya hari - hari yang dihadapi.
Tapi kemudian, dia menggenggam tanganmu--berusaha meyakinkanmu. Kau meragu, tapi
juga tak bisa menolak tawaran cintanya. Pelan - pelan kau melanjutkan langkah.
Menetapkan hati berjalan kearahnya yang bersiap-siap menyambutmu dengan pelukan.
Kali ini, kau tak bisa membantah. Kau tahu, sejauh apa pun kau pergi, hatimu
akan selalu kembali kepadanya.
Kepada Cinta...
Minggu, 01 Mei 2011
.... selamat ...
Selamat Tinggal April..
Selamat Datang Mei..
Selamat Tinggal Harapan..
Selamat Datang Impian..
Selamat Tinggal 'kalian'..
Selamat Datang '?'
Selamat Datang Mei..
Selamat Tinggal Harapan..
Selamat Datang Impian..
Selamat Tinggal 'kalian'..
Selamat Datang '?'
yang ada hanyalah.... ADA ....
Tidak ada awal dan akhir.
Tidak ada sebab dan akibat.
Tidak ada ruang dan waktu.
Yang ada hanyalah....ADA...
Terus bergerak berekspansi, berevolusi. Sia-sialah orang yang berusaha menjadi batu di arus ini, yang menginginkan kepastian ataupun ramalan masa depan, karena sesungguhnya justru dalam ketidakpastian manusia dapat berjaya, menggunakan potensinya utk berkreasi.
Tidak ada sebab dan akibat.
Tidak ada ruang dan waktu.
Yang ada hanyalah....ADA...
Terus bergerak berekspansi, berevolusi. Sia-sialah orang yang berusaha menjadi batu di arus ini, yang menginginkan kepastian ataupun ramalan masa depan, karena sesungguhnya justru dalam ketidakpastian manusia dapat berjaya, menggunakan potensinya utk berkreasi.
.... demi .....
Demi Tuhan...
Saya ingin mencaci maki kamu sampai batas gila.
Sampai batas menyimpang dari segala norma.
Demi Tuhan..
Saya ingin pergi saja sampai kamu kelimpungan mencari arahku.
Sampai kau tak temukan jalan kembali pulang.
Demi Tuhan..
Saya ingin kamu pergi sampai batas alam. Sampai hilang saja kamu bersama setan
Demi Tuhan..
Demi Tuhan..
Demi Tuhan..
Demi Tuhan, saya capek.. lelah.. letih..
inginku meleburkan diri bersama bumi..
hilang dan tak kembali. sampai batas kau menyesal..
Saya ingin mencaci maki kamu sampai batas gila.
Sampai batas menyimpang dari segala norma.
Demi Tuhan..
Saya ingin pergi saja sampai kamu kelimpungan mencari arahku.
Sampai kau tak temukan jalan kembali pulang.
Demi Tuhan..
Saya ingin kamu pergi sampai batas alam. Sampai hilang saja kamu bersama setan
Demi Tuhan..
Demi Tuhan..
Demi Tuhan..
Demi Tuhan, saya capek.. lelah.. letih..
inginku meleburkan diri bersama bumi..
hilang dan tak kembali. sampai batas kau menyesal..
Langganan:
Postingan (Atom)