Sabtu, 23 Juli 2011

Lantas, Pantaskah ?

kalau kau tanyakan rendahnya hidupku
kembali kerumahmu dan tanyakan keluargamu
tak perlu kau memerahmawarkan suasana ini
dari dulu darah kita sama merah, hingga kini
: lantas, pantaskah ?


seingatku,
dulu kita pernah sama-sama berjuang untuk keluarga
sama-sama susah, sama-sama bertahan dan berjuang dari titik terendah, hingga kini
: lantas, pantaskah?

Interupsi Tuhan..
: lantas, pantaskah lagi saya menginterupsi pada Tuhan untuk meminta keadilan ?

...
sementara kau yang mungkin mulai bosan bertahan dengan kondisiku yang tak berkecukupan seperti dia ? 'gadis' pilihanmu..

atau..
mungkin, selama ini saya yang memang tak baik untukmu dan keluargamu?
saya yang tak mampu menopang semua kesusahanmu ketika kau mulai terjatuh.

Kurangkah ini ? Masih tidak cukupkah ini ?

Interupsi Tuhan..
Ini perkara kami
yang hina karena tak berharta dan berjabatan
kau tak perlu minta maaf atau mengelak saat diinterogasi
menunduk ataupun menengadah = sama
tak ada doa yang bersaksi
ini perkara kami, dengan-NYA
: Interupsi Tuhan.

Tidak ada komentar: